.webp)
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengungkapkan wifi ini bisa dinikmati secara gratis tanpa tambahan biaya apapun. Jadi penumpang bisa melakukan komunikasi meskipun sedang terbang.
"Setiap penumpang diberi limitasi ya sudah kami simulasikan ini bisa untuk chatting dan internet di penerbangan kami yang rata-rata 1 sampai 1,5 jam," kata Juliandra di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Sementara itu, Direktur Teknis Mahata penyedia layanan wifi di Citilink Indonesia, Adrian Herbowo mengatakan wifi akan otomatis menyala di ketinggian 10.000 kaki. Jadi ketika lampu tanda sabuk pengaman dipadamkan wifi bisa langsung digunakan.
"Pas lampu sabuk pengaman mati di 10.000 kaki langsung nyala wifinya. Caranya airplane mode, nyalakan wifi cari SSID wifi Citilink kemudian akan masuk landing page tinggal isi email aja bisa langsung connect," kata dia.
Adapun, kecepatan wifi yang diberikan 20mbps dan tanpa kuota. Fasilitas free wifi ini sejalan dengan target Citilink Indonesia untuk menjadi digital airline yang akan mempermudah konektivitas masyarakat pada saat ini yang memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi dan menawarkan pengalaman yang berbeda pada penumpang yang didominasi oleh kelompok milenial berumur antara 20 hingga 35 tahun yang sudah terbiasa beraktivitas secara digital dalam kehidupan sehari hari.
Ke depannya pemanfaatan digitalisasi tidak hanya terbatas pada layanan konektivitas wifi namun akan menyentuh ke seluruh lini operasional penerbangan sehingga tidak hanya penumpang yang dapat menikmati layanan hassle free Citilink namun dapat dinikmati opeh seluruh stakeholders Citilink baik internal maupun eksternal.
Sekarang memang baru satu pesawat Citilink Indonesia yang terpasang wifi. Tahun 2019 ditargetkan ada 20 pesawat yang sudah dilengkapi wifi gratis. (kil/hek)
