Kementan Kembangkan Padi untuk Lahan Kering Sulteng

Kementan Kembangkan Padi untuk Lahan Kering Sulteng

Nabilla Putri - detikFinance
Sabtu, 29 Des 2018 15:20 WIB
Foto: Kementan
Touna - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (Upsus Pajale), melakukan percepatan realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Percepatan LTT ditempuh dengan cara perluasan Baku Lahan, peningkatan Indeks Pertanaman (IP), Perluasan Areal Tanam Baru (PATB), dan Optimalisasi Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian (Opsin).

Sebagai implementasi strategi Upsus Pajale ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una Una (Touna) melaksanakan Kegiatan Ekstensifikasi Tanaman Padi pada Lahan Kering Menuju Swasembada Beras Kabupaten Touna, Sulteng Tahun 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Touna Mohammad Lahay menyampaikan, Kabupaten yang dipimpinnya sedang berupaya meningkatkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata sebagai penyokong sumber pendapatan utama Kabupaten Touna.

"Sektor pertanian memberikan kontribusi yang tertinggi yaitu 33,98 persen dari pendapatan daerah. Dan diharapkan akan terus meningkat karena potensinya yang cukup besar," ujar Lahay dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/12/2018).

Tahun 2018, dari lahan sawah existing 680 hektar, sudah ditingkatkan 221% menjadi 1.800 hektar. Sementara potensi lahan kering sekitar 38 ribu hektar masih belum digarap secara optimal.

Pengembangan padi gogo di lahan kering diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menyumbang keberhasilan program pemerintah dalam rangka pencapaian swasembada beras di Kabupaten Touna.

Lahay juga melakukan tanam perdana padi gogo varietas Inpago 8 di lahan kering, dan menyerahkan alsintan berupa traktor roda 4, combine harvester, dan alat tanam bantuan dari Menteri Pertanian kepada kelompok tani.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una Una Muhammad Nur Rahmat, mengatakan pihaknya telah melaksanakan perbanyakan benih padi gogo varietas Inpago 8 sebanyak 2 ton. Diharapkan benih yang disediakan dapat mencapai jumlah 228 ton. Sementara kebutuhan benih untuk Kabupaten Touna adalah 112 ton, sehingga surplus benih padi gogo.

"Ke depan target kami selain sebagai sentra benih padi ladang, Kabupaten Touna juga dapat menutupi defisit beras 13 ribu ton atau menghemat 133 milyar rupiah," kata Rahmat.

Kebutuhan beras Kabupaten Tojo Una Una sebesar 20 ribu ton, sedangkan produksi saat ini hanya 7 ribu ton.

Varietas Padi Inpago 8

Varietas padi ladang Inpago mulai dikembangkan di Kabupaten Tojo Una Una pada tahun 2018. Benih Inpago 8 yang berasal dari BB Padi telah diperbanyak oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tojo Una Una dengan melibatkan Balai Benih setempat atas inisiasi Penanggungjawab Provinsi Sulteng Upsus Pajale, Dedi Nursyamsi dan BPTP Sulteng.

Inpago Varietas Inpago 8 merupakan salah satu varietas inbrida yang dikhususkan untuk lahan kering dan memiliki potensi yang cukup tinggi di atas 6 ton per hektar.

Varietas padi gogo Inpago 8 merupakan salah satu varietas padi gogo unggulan dari Badan Litbang Pertanian yang telah dikembangkan Kementan di beberapa Provinsi. Potensi yang dimiliki varietas Inpago sangat menjanjikan, karena varietas padi gogo lainnya hanya memiliki produktivitas rata-rata di bawah 6-7 ton per hektar.

Selesai melaksanakan tanam perdana, Bupati Lahay meresmikan Kantor BPP Kecamatan Ampana Kota dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatan kineja para penyuluh lapang di Kabupaten Touna.

Selain Bupati, kegiatan Ekstensifikasi Tanaman Padi pada Lahan Kering juga dihadiri Penanggungjawab Provinsi, Upsus Pajale, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muspida, BPTP Sulteng, Kelompok Tani, dan Babinsa se-Kecamatan Ampana Kota. (idr/eds)

Hide Ads