Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan dirinya mencatat selama kepemimpinan Jokowi kenaikan harga komoditas relatif terjaga. Sehingga inflasi hingga saat ini hanya berada di kisaran 3%.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti tingkat kemiskinan pada Maret 2018 yang berada di angka 9,82% atau terendah sepanjang sejarah. Begitu juga, dengan angka pengangguran terbuka yang hanya 5,13%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia juga mengungkapkan kehidupan masyarakat semakin terjamin. Hal itu berdasarkan terdapatnya program jaminan sosial yang telah menjangkau hingga 92 juta orang.
Sedangkan, dari sisi pemerataan, proporsi total kekayaan nasional yang dikuasai 1% dan 10% warga makin berkurang. Hal ini menunjukkan kemampuan pemerintah menekan konsentrasi penguasaan aset oleh sekelompok orang.
Sementara itu, juga tidak ada lagi ketimpangan harga bahan bakar minyak (BBM) berkat kebijakan BBM Satu Harga.
"Bahkan di era pemerintahan Presiden Jokowi, harga bahan bakar minyak tidak lagi timpang, karena sudah satu harga di seluruh Indonesia," ujarnya.
Arif juga mengungkapkan bahwa Jokowi membuktikan pembangunan infrastruktur terus dilakukan. Hal itu dilakukan dengan pembangunan kawasan perbatasan yang telah berjalan, seperti di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Berkat hal itu, ia menilai kinerja Jokowi berdampak bagus untuk jangka panjang. Pasalnya, gencaran program tersebut mendorong ekonomi di daerah bergerak positif.
"Mobilitas warga semakin mudah, ekonomi daerah mulai bergerak dan pada akhirnya akan menopang kesejahteraan masyarakat sekitar," jelas dia.
Apalagi ditambah dengan kebijakan reforma agraria, kredit usaha rakyat serta dana desa. Sehingga hal ini semakin membantu masyarakat untuk berdaya.
"Akses pembiayaan juga terus didorong, misalnya melalui kredit usaha rakyat dengan suku bunga yang rendah, yaitu 7%. Dana itu terutama untuk peningkatan layanan dasar masyarakat," tutup dia.
Saksikan juga video 'Dalam 4 Tahun 8,7 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Era Jokowi-JK':
(ang/ang)