Menurut Kepala BPS Suhariyanto inflasi 2018 tersebut lebih kecil dibandingkan 2017 yang sebesar 3,61%. Secara bulanan dari November ke Desember juga kenaikannya hanya tipis.
"Ini tentunya capaian yang menggembirakan," ujarnya di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan target sebesar 3,5% inflasi tahun 2018 berada di bawah target, dan tentunya kita berharap 2019 ini harga barang makanan dan segala kebutuhan bisa stabil dan inflasi berada di bawah target," jelasnya.
Inflasi Desember terjadi akibat kenaikan harga bahan makanan 1,45% sehingga memberikan andil 0,29%. Sektor Transportasi, komunikasi, jasa keuangan tumbuh 1,28% dengan andil 0,24%.
"Ini dua kelompok pengeluaran yang inflasi cukup tinggi di Desember 2018," ujarnya.
Baca juga: Desember Inflasi 0,62% |
Beberapa komoditas bahan makanan yang alami peningkatan antara lain telur ayam ras dengan andil 0,09%, daging ayam ras juga naik karena kebutuhan Natal dan Tahun Baru, andilnya 0,07%.
"Kemudian ketiga kenaikan harga bawang merah andilnya 0,05%. Kemudian harga beras naik meski tipis dan terkendali tapi andil 0,03%," katanya.
"Sementara harga komoditas bahan makanan deflasi cabai merah andil ke deflasi 0,03%," tambahnya.