Meski demikian, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan pelemahan tersebut masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara.
"Mengenai nilai tukar kami sampaikan, Alhamdulillah nilai tukar di 2018 itu terkendali stabil dengan depresiasi yang kurang dari 6% atau 5,9%," kata Perry di kantornya, Rabu (2/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, pelemahan tersebut lebih rendah dibandingkan India hingga Argentina.
"Jauh lebih rendah dari depresiasi yang dialami India, maupun negara negara lain, termasuk Brazil, South Africa (Afrika Selatan), Turki, maupun Argentina," ujarnya.
Di samping itu, Perry menyatakan volatilitas nilai tukar rupiah cukup terjaga sepanjang 2018, yaitu bergerak di kisaran angka 8%.
"Keseluruhan depresiasi rupiah di 2018 relatif terkendali dengan volatilitas yang terjaga kurang lebih 8an persen volatilitasnya," tambahnya. (zlf/zlf)