Dampak Proyek Tol Dalkot DKI: Debu, Macet hingga Kebisingan

Jakarta - Pembangunan jalan tol layang dalam kota terus dikebut. Tol ini sendiri dibangun untuk menampung lalu lintas Jakarta di masa mendatang yang diperkirakan terus bertambah.

Namun, proyek tol ini juga memberikan dampak buruk di wilayah sekitarnya. Mulai dari kemacetan, debu, hingga kebisingan.

Menurut Gugun, salah satu warga sekitar proyek tol yang ditemui detikFinance pada Jumat (4/1/2019) mengatakan bahwa kemacetan sering terjadi di sekitar proyek tol. Menurutnya, beberapa alat berat yang terkadang memakan badan jalan sering menimbulkan antrean kendaraan.

"Di sini macetnya pagi pas orang berangkat kerja sama sore pas pada pulang ke rumah. Kalau tengah hari bolong gini rame sih cuma lancar. Ya ini kan jalannya kecil karena kepotong proyek, nambah lagi suka ada alat berat yang markir ampe ke jalan utama ya macetlah jadinya," kata Gugun.

Baca juga: Fungsional saat Lebaran, Tol Japek Layang Kelar Agustus 2019

Bukan hanya kemacetan menurut Gugun, proyek tol ini juga menimbulkan kebisingan. Lalu, dia juga katakan banyak pasir dan debu dari proyek tol yang sering mengganggu pengguna jalan.

"Kalau dulu zaman baru mulai tuh berisik banget karena mereka kan ngebor jalannya, ngeruk jalannya, belom debu-debunya terbang ke mana-mana. Kalau sekarang nggak berisik banget, cuma debunya kalau terbang masih suka ganggu mata, apalagi orang yang lagi jalan lewat sini," ungkap Gugun.

Gugun berharap proyek tol layang ini segera selesai dibangun. Bahkan, menurutnya kalau perlu dipercepat.

"Ya biar cepat selesai aja lah proyeknya, kalau bisa dipercepat. Sekalian biar bisa dipakai, kita juga nggak kena efek buruknya terus," harap Gugun.

Baca juga: Sandi Klaim Bangun Tol Cipali Tanpa Utang, Ini Respons Pemerintah

(eds/eds)