Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution rencana penambahan impor tersebut untuk memenuhi kebutuhan. Pasalnya, diperkirakan panen jagung baru terjadi di bulan April.
"Kita juga sudah menambah 30 ribu ton lagi untuk masuk di pertengahan Februari karena panen jagung itu April," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia meminta agar Perum Bulog tidak hanya menjual jagung untuk peternak kecil. Namun untuk semua jenis peternak.
Langkah tersebut dilakukan untuk menurunkan harga jagung yang melonjak naik ke kisaran Rp 6.000 per kilogram (kg). Sebelumnya, harga jagung di kisaran Rp 3.000 per kg.
"Di lapangan ada kebijakan bahwa ini diberikan hanya pada peternak ayam petelur kecil. Kita kan tujuannya mau menurunkan harga jagung, ya jangan pilih-pilih distribusinya hanya pada yang kecil," tutupnya. (zlf/zlf)