Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai penghapusan layanan bagasi gratis tersebut dapat dilakukan oleh semua maskapai. Bahkan menurutnya hal itu merupakan suatu inovasi yang dilakukan maskapai untuk tetap mementingkan keamanan penerbangannya.
"Format itu kita berikan kesempatan kepada semua airline, nanti kita uji apakah format itu menyalahi ketentuan, itu berkaitan dengan safety jadi ini adalah inovasi dari mereka," jelas dia ketika berada di Mal AEON, Jakarta, Minggu (6/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai ketentuan yang akan diterapkan Lion Air dirasa tidak ada masalah. Sebab, selama ini angkutan yang dibawa tiap orang itu berbeda-beda. Sehingga dengan dihapus kebijakan itu, maka akan lebih adil.
"Dia kan ngurangin jumlah bagasi kan, fair-fair aja, artinya selama ini mereka yang angkut 30 kg ya lain dengan yang ngangkut 10 kg, (yang 10 kg) itu karena dia ingin kecepatan, kalau orang itu tanpa bagasi kan cepet," ujarnya.
Dia bersama pihak maskapai berencana melakukan pertemuan guna membahas hal itu. Budi menambahkan kemungkinan regulasi tersebut dapat berjalan apabila tidak melanggar aturan yang ada.
"Akan kita rapatkan lagi antara Lion dengan kita, kita lihat regulasinya melanggar nggak, kalau tidak ya jalan," tutupnya.