Wakil Ketua Umum III Gapensi Bambang Rahmadi meminta agar proyek-proyek besar yang digarap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut menggandeng swasta. Pemerintah, kata dia, telah mengintruksikan BUMN untuk menggandeng swasta.
"Sekarang saya lihat Menteri PUPR sudah instruksikan untuk diminta BUMN, semua harus JO (joint operation) swasta nasional," kata dia kepada detikFinance, Senin (7/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada perubahanlah, sudah memahami posisi kita, sudah diminta kepada BUMN menggarap bersama yang proyek yang besar. Ada hasilnya kita bicarakan pemerintah," sambungnya.
Kemudian, dia juga meminta agar pemerintah memperbanyak lelang proyek dengan paket yang relatif kecil. Sehingga, swasta nasional bisa masuk.
"Yang kecil misalnya proyek-proyek departemen kalau bisa paketannya jangan besar semua, kalau di atas Rp 100 miliar kan BUMN yang masuk, kalau paketannya kecil, itu bisa hidup, kecil menengahnya bisa bergairah lagi," terangnya.
Dia melanjutkan, saat ini banyak anggota Gapensi gulung tikar karena tidak kebagian proyek. Hal tersebut terlihat dari jumlah anggota yang menyusut dari sebelumnya 70 ribu hingga 80 ribu anggota menjadi sekitar 35 ribu anggota.
Para pengusaha ini gulung tikar karena banyak proyek besar diambil oleh BUMN. Hal lain yang menyebabkan gulung tikar ialah karena penyaluran dana desa, sebab proyek di desa langsung dikelola oleh desa.
"Mungkin dampak daripada pemerintah pusat fokus memberikan dana desa, dana desa tidak dikontrakan tapi dikelola desa. Sementara APBD kurang, APBN daerah kurang, yang ada proyek-proyek besar, dam, tol yang besar, pelabuhan besar oleh BUMN," tutupnya. (zlf/zlf)