Selain perubahan pengurus RUPSLB juga memaparkan dan evaluasi kinerja sampai dengan kuartal III-2018. Agenda ini merupakan usulan dari Menteri BUMN RI berdasarkan surat yang disampaikan tertanggal 5 November 2018.
Selain itu para pemegang saham menyetujui adanya perubahan susunan pengurus Bank Mandiri. Perubahan ini juga merupakan usulan dari Menteri BUMN berdasarkan suratnya tertanggal 5 November 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu direksi yang khusus menangani perbankan ini diharapkan juga bisa mengembangkan bisnis yang terpola dan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Tiko menyebut penyaluran kredit perbankan komersial ini Rp 130 triliun yang sebelumnya tergabung dengan sektor perbankan korporasi.
"Kredit korporasi kami Rp 300 triliun, kalau ditambah dengan komersial bisa Rp 400 triliun lebih. Itu artinya 60% kredit Bank Mandiri 60% nya ada di bawah Pak Royke (Direktur Korporasi) karena itu dibelah supaya lebih mudah," jelas dia.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Hartadi A Sarwono
Wakil Komisaris Utama : Imam Aprianto Putro
Komisaris : Askolani
Komisaris Independen : Bangun S Kusmulyono
Komisaris Independen : Goei Siauw Hong
Komisaris : Ardan Adiperdana
Komisaris Independen : Makmur Keliat
Komisaris : R Widyo Pramono
Dewan Direksi
Direktur Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto
Direktur Corporate Banking: Royke Tumilaar
Direktur Bisnis dan Jaringan: Hery Gunardi
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: Rico Usthavia Frans
Direktur Treasury dan International Banking: Darmawan Junaidi
Direktur Kepatuhan: Agus Dwi Handaya
Direktur Keuangan: Panji Irawan
Direktur Hubungan Kelembagaan: Alexandra Askandar
Direktur Retail Banking: Donsuwan Simatupang
Direktur Perbankan Komersial : Riduan Ahmad