Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara hingga akhir Desember 2018 tembus 102,5% atau setara Rp 1.942,3 triliun atau 102,5% dari target APBN yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.
"Hari ini tentu karena kita by the end of the year 2018 kita baik posisi APBN bagus momentum growth bagus, stabilitas bagus, maka ini menimbulkan posisi Indonesia yang berbeda dengan negara-negara yang selama ini mengalami volatilitas dan vulnerabilitas lebih tinggi sehingga kita bisa gain (meningkat) atau bisa mendapatkan manfaat dalam bentuk capital inflow," kata Sri Mulyani di Komplek Istana, Jakarta, Senin (7/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku akan tetap memantau pergerakan global yang masih penuh ketidakpastian dan akan berdampak pada perekonomian nasional di 2019.
"Kita juga terus melakukan kewaspadaan perubahan bisa terjadi tapi perubahan dari sisi arah kebijakan di AS apakah federal reserve apakah perdagangan, politik perdagangan AS terhadap RRT (China) itu semua akan menjadi faktor dinamis yang harus kita lihat," ungkap dia.