Mau Tahu Progres Bandara Kulon Progo Awal 2019? Ini Penampakannya

Mau Tahu Progres Bandara Kulon Progo Awal 2019? Ini Penampakannya

Ristu Hanafi - detikFinance
Selasa, 08 Jan 2019 21:30 WIB
Progres Bandara Kulon Progo awal Januari 2019/Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Kulon Progo - Pembangunan Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) memasuki pekan ke-25. Ditargetkan Bandara Kulon Progo bisa beroperasi sebagian April 2019.

Lantas, bagaimana perkembangan proyek Bandara Kulon Progo terkini?

"Progres realisasi pekerjaan pekan ke-25, total 25,9% dengan bobot sisi udara atau airside terhadap keseluruhan 23% dan landside (sisi darat) 77%. Realisasi produktivitas pekan ke-24 +1,34%," kata Direktur Teknik PT Angkasa Pura I, Lukman F Laisa ketika memaparkan proyek NYIA kepada rombongan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di kantor PT PP Persero, Kulon Progo, Selasa (8/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Progres Bandara Kulon Progo awal Januari 2019Progres Bandara Kulon Progo awal Januari 2019 Foto: Ristu Hanafi/detikcom



Dengan target operasional pada April 2019, total pengerjaan secara keseluruhan proyek Bandara Kulon Progo pada waktu tersebut diperkirakan mencapai 50,2%.

Progres Bandara Kulon Progo awal Januari 2019Progres Bandara Kulon Progo awal Januari 2019 Foto: Ristu Hanafi/detikcom

Rinciannya, dari total luas Terminal Domestik dan Internasional 210 ribu meter persegi, sedangkan untuk minimum operasi pada April 2019 dengan mengoperasikan Terminal Internasional seluas 12.920 meter persegi. Panjang runway 3.250 x 45 meter dan apron 23 parking stand seluas 159.140 meter persegi.



Progres Bandara Kulon Progo awal Januari 2019Progres Bandara Kulon Progo awal Januari 2019 Foto: Ristu Hanafi/detikcom

Sementara itu fasilitas saat minimum operasi, airside pembangunan rampung 100% terdiri runway, rapid taxiway, holding bay, paralel taxiway, exit taxiway, apron, dan taxiway apron.

"Untuk landside, toll gate direncanakan beberapa telah difungsikan, gedung terminal pada area boarding timur, imigrasi dan bea cukai, gedung penunjang dan bangunan sub station," terang Lukman. (hns/hns)

Hide Ads