Bandara Kertajati Masih Sepi, Menhub dan Kang Emil Putar Otak

Bandara Kertajati Masih Sepi, Menhub dan Kang Emil Putar Otak

tri - detikFinance
Rabu, 09 Jan 2019 15:58 WIB
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.
Majalengka - Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat masih sepi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2018. Mengatasi kondisi tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil putar otak.

Keduanya hari ini melakukan pertemuan di Bandara Kertajati membahas solusi mengatasi masalah tersebut. Langkah yang dilakukan dengan memanfaatkan penerbangan umroh dan haji dari bandara terbesar kedua di Indonesia itu.

"Makanya kami hari ini kumpulkan para stakeholder untuk membuat suatu langkah langkah yang konkret, katakan umroh Jawa Barat akan kita kumpulkan di sini," kata Budi Karya di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (9/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bahkan, lanjutnya, aktivitas kargo juga akan dipusatkan di bandara tersebut khususnya untuk industri yang ada di Jawa Barat.

"Karena industri yang ada di Jawa Barat itu sangat masif sekali. Kita tahu ke beberapa negara, Jepang, China, Korea itu angkutannya banyak sekali," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Kang Emil mengatakan, pihaknya akan fokus mempromosikan Bandara Kertajati, yaitu untuk umroh, pariwisata dan pengiriman barang.

"Satu promosi umroh karena ada 600 ribuan warga Jawa Barat per tahun yang punya rezeki umroh, tapi kebanyakan ke Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta)," sebutnya.

Kedua, lanjut Emil, adalah pariwisata. Tidak jauh dari Bandara Kertajati, menurutnya banyak tempat wisata yang bisa memancing orang datang. Itu akan dipromosikan. Terlebih minggu depan akan mulai ada penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta ke Bandara Kertajati.

"Ada penerbangan dari Jakarta mulai minggu depan kan, sehingga orang Jakarta yang lagi bete (bosan) mungkin di Jakarta, tinggal ke Halim datang ke sini, bisa naik bukit, danau dan lain sebagainya," paparnya.


Yang ketiga adalah kargo, seperti yang dikatakan Budi Karya, yaitu akan difokuskan di Bandara Kertajati.

"Kombinasi umroh, pariwisata dan bisnis barang, itu target di 6 bulan ini. Kalau kompak, saya yakin bandara ini dalam hitungan 6 bulan akan ramai dengan kegiatan ekonomi," tambahnya. (dna/dna)

Hide Ads