"Di Jepang, Korea, seluruh tanah terdaftar lebih dari 100 tahun lalu," kata Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Tak sampai di situ, dia mengatakan di negara-negara maju tanah tanahnya juga sudah tersertifikat dengan baik. Padahal tanah-tanah yang telah terdaftar ini penting untuk menghindari masalah pertanahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyadari hal tersebut, dia menjelaskan bahwa pemerintah berupaya mengejar ketertinggalan tersebut.
"Oh ya, selama ini hal ini belum dapat perhatian serius dari pemerintah. Baru Pak Jokowi yang melihat masalah ini dengan sangat serius," jelasnya.
Untuk itu, pemerintah menargetkan agar seluruh tanah di Indonesia memiliki sertifikat pada 2025, di mana tahun ini ditargetkan 9 juta bidang tanah.