Perusahaan ini meluncurkan layanan kereta Galunggung dari Stasiun Kiaracondong ke Tasikmalaya, dan kereta Pangandaran dari Gambir hingga Banjar.
Peluncuran kembali dua jalur kereta yang telah puluhan tahun mati itu, menurut Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, untuk manggerakan roda perekonomian dan pariwisata di daerah-daerah tersebut.
"Selain punya kekayaan alam yang luar biasa indah, Garut itu punya banyak produk unggulan yang bisa didistribusikan dengan cepat ke Bandung hingga Jakarta lewat kereta," kata Edi dalam wawancara khusus dengan detik.com.
Dengan sokongan Pemprov Jawa Barat dan pemda-pemda setempat, PT KAI tak menghadapi kendala berarti dalam upaya menghidupkan kedua jalur kereta tersebut. Ke depan, KAI juga akan menghidupkan kembali sejumlah jalur rel yang telah lama mati seperti kea rah Ciwidey (Bandung Selatan) dan ke Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sisi investasi pun tak terlalu besar karena kami tak perlu membebaskan lahan kecuali sedikit menertibkan jalur yang sudah ada hunian warga," papar Edi.
Agar masyarakat makin tertarik dan memberikan rasa nyaman, dia juga akan mendatangkan hampir seribu gerbong baru dari PT INKA dan merenovasi sejumlah stasiun. Khusus di Garut, kata Edi, PT KAI juga tengah mengkaji kemungkinan membangun museum atau monument khusus tentang Charlie Chaplin. Komedian legendaris dunia itu pernah dua kali singgah di Garut.
Bagaimana dengan inovasi terkait pelayanan penumpang dan pembangunan kereta api di luar Jawa? Paparan selengkapnya dalam wawancara ini akan ditayangkan pada pukul 14.00 nanti. Jangan lewatkan!