Sebelumnya, jalur kereta api hanya tersedia hingga Bandung dan Garut. Sehingga, untuk menuju daerah tujuan, seperti Banjar atau Pangandaran penumpang harus melanjutkan dengan menggunakan transportasi umum lainnya. Namun kini sudah tersambung hingga Banjar, meski ke Pangandaran penumpang harus lanjut menggunakan bus.
PT KAI pun berharap sambungan jalur kereta tersebut bisa menghidupkan potensi daerah, seperti pariwisata hingga hasil bumi di sekitar. Dengan begitu, perekonomian di daerah bisa ikut terangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana cerita selengkapnya? Simak beritanya di sini
Betul kemarin tanggal 26 Desember itu KAI meluncurkan kereta dari Bandung, Cibatu lalu Tasikmalaya untuk masyarakat Bandung, masyarakat Garut dan masyarakat Tasikmalaya. Dan itu dari 26 Desember sampai 25 Januari itu gratis. Jadi tidak membayar apa-apa karena ini sedang percobaan.
Lalu pada tanggal 2 Januari itu KA ke Tasik lalu tanggal 2 Januari KAI meluncurkan produk baru tapi itu sambungan dari Jakarta-Bandung kemudian meluncur ke Tasik baru Banjar. Nah dari Bandung-Banjar itu gratis, eh sorry Rp 1. Juga dari Banjar menuju Bandung.
Alasan utamanya yaitu di Jawa Barat banyak jalur trek zaman dulu yang tadinya beroperasi dan sekarang jadi jalur mati termasuk stasiunnya. Sekarang bahkan potesi Jawa Barat ini luar biasa, termasuk masyarakat dan alamnya seperti Garut itu kerajinan kulit terkenal dan kemudian hasil susu, kambing, tak lupa dodol itu kalau bisa dengan mudahnya diangkut dari Garut-Bandung-Jakarta itu kan luar biasa.
Dan satu lagi, menuju ke Pangandaran. Itu menuju Pangandaran itu luar biasa, itu cantik sekali pemandangannya dan jalur kereta api itu juga bisa dinikmati sebagai fasilitas pariwisata
Hanya saja untuk menuju Pangandaran ada empat terowongan, yang mana salah satu terowongan terpanjang di Indonesia terowongan Wilhelmina itu satu kilometer lebih. Terus ada lagi terowongan Hendrik, Wilhelmina jadi nama Belanda semua. Terowongan Philip
Itu menambah indah pemandangan kalau mau darmawisata. Tapi percobaan ini sudah kita lakukan, dari Bandung ke Garut kita berikan gratis kita kasih dari Bandung ke Cibatu kita kasih angkutan sambungan dari Cibatu-Garut.
Antusiasme itu mau uji coba saja atau animo?
Bagus pertanyaannya, memang kita harus uji apakah animonya tinggi atau tidak bayar.
Kalau feeling saya ini animonya tinggi, karena masyarakat Garut tunggu angkutan bebas macet kemudian kedatangan dalam estimasi waktu itu pasti dibandingkan angkutan darat jalan raya itu juga seperti itu termasuk Banjar-Pangandaran
Reaktivasi ini ada investasi baru ada nggak?
Yang pasti untuk jalurnya kan kita nggak perlu investasi karena, jalurnya masih ada, sampai jembatan masih ada. Tapi harus kita periksa ada 300 meter panjang kita periksa kekuatan baik badan jembatan nampaknya harus diperbaharui tapi itu tidak masalah. Dan saya berharap cost atau biaya tidak terlalu signifikan untuk jalur-jalur ini.
Intinya ada kepentingan yang lebih dalam supaya masyarakat bisa bangkit karena kondisi alam yang indah, penghasilan yang luar biasa. Kalau Pangandaran kena, itu penghasil ikan bisa naik, ikan luar biasa.
Jalur puluhan tahun nggak kepakai kan diduduki rumah-rumah. Nah, bagaimana proses pembebasan?
Untuk sejauh ini dari Cibatu-Garut itu sih sebagian besar malah sawah. Tapi ada rumah-rumah secara persuasif kita kepada masyarakat supaya masyarakat tidak merasa dibuang gitu saja. Bahkan kita sudah ketemu Pak Gubernur Jawa Barat sehingga kita carikan jalan keluar supaya masyarakat-masyarakat dicarikan tempat.
Ada jalur baru yang mau direaktiviasi, pembiayaan itu full dari KAI atau pemda saja?
Kalau pembiayaan itu nanti itu konsultasi dengan Kemenhub dan BUMN tetapi pemda juga bisa chip in membantu misalnya dalam tahap penertiban bukan pembebasan karena itu kan tanah KAI tapi penertiban sehingga nanti jalannya penertiban ini lebih baik, manis. Tapi yang pasti ada sawah, dan pohon-pohon ada pemiliknya itu akan kita selesaikan secara baik dan musyawarah.
Kan kalau sudah begini pasti masyarakat minta harga tinggi. Ada antisipasi?
Sejauh ini tidak ada masalah dengan KAI, karena yang nempati tahu bahwa itu jalur kereta api. Kalau tol kan membebaskan tanah bukan yang mereka miliki jadi tanah yang bukan mereka miliki jadi miliknya. Saya pikir nggak sejauh itu orang berspekulasi ini kan untuk publik jadi dukungan dari pemerintah daerah, gubernur dan bupatinya.
Target dan nilai-nilai masing-masing jalur yang akan direaktivasi?
Seluruh 4 jalur itu, yang ke Jatinangor, Ciwidey, Garut, Cijulang, kemudian ke Pangandaran itu kalau nggak salah bisa mencapai Rp 3-4 triliun. Tapi yang pasti kita ingin targetnya secepat mungkin yang bisa dipercepat supaya masyarakat merasa oh bener ya niat reaktivasi jalur ini baik untuk masyarakat. Tetapi saya tidak mau menyebut angka pasti karena ini terus ada studi untuk perencanaan detail mengetahui betul angka yang dibutuhkan dan kita berharap sumbangsih Pak Ridwan Kamil, dan Pak Bupati membantu menertibkan dan relokasi untuk masyarakat yang terdampak
Pembiayaan ini full dari KAI atau bagaimana?
Saat ini iya berangkatnya dari KAI. Tapi nanti kita cari alternatif gimana
Jalur garut kan memang ada sejarah wisata? Itu Charlie Chaplin pernah berkunjung ke sana dan ini jadi aset. Ada rencana untuk kembangkan wisata?
Betul, kita sedang rencanakan. Kita punya fotonya itu di Stasiun Garut atau Cibatu, jadi nanti dibuat museum atau monumen bahwa Charlie Chaplin pernah mampir dua kali datang yang sejarah di stasiun ini. Kita rencakaan itu bagus kan juga stasiun Cibatu harus direnovasi.
Selain Banjar, Cibatu termasuk stasiun Garut sendiri karena nanti kalau secara masif masyarakay sudah menggunakan KA lebih baik maka kita juga harus kasih stasiun yang nyaman seperti gambir
Gaya hidup masyarakat berubah. Kepikiran nggak ada gerbong untuk nampung buat sepeda?
Ini pernah diusulkan oleh Pak Ridwan Kamil. Secepatnya kalau bisa, ini sedang kita kaji mungkin satu kereta atau gerbong beri sepeda untuk memudahkan saat dia sudah tiba di destinasi, dia sampai di Bandung tinggal turunkan sepeda. Lalu dari Bandung menuju Tasik orang mau naik sepeda kayaknya sudah menjadi tren itu bagus dan sudah diusulkan ke arah lain
Sekarang mengenai slepper train, bagaimana evaluasinya?
Akhir bulan ini akan ada evaluasi atas operasinya. Secara singkat, sejauh ini terlihat banyak sekali orang berminat, ini kan baru ada 2 nanti kalau evalusi mengatakan orang berminat naik sleeper train ini kita akan pesan lagi kepada INKA total tambahan 10 untuk sleeper.
Itu buatan dalam negeri?
Buatan INKA. Makanya kita harus bangga, buatan anak negeri, di samping INKA juga ada improvisasi untuk perbaikan-perbaikan. Tapi yang pasti ketertarikan dan keberminatan penumpang banyak juga.
Jadi kalau cost bisa lebih besar kalau minatnya banyak. Sekarang berapa tarifnya?
Rp 1,2 juta itu Jakarta-Surabaya, pesawat kan di bawah itu kalau low cost carrier. Tapi kan gini, dugaan saya banyak juga yang nggak bersedia atau takut untuk naik pesawat terbang ya alternatifnya naik sleeper ini kan untuk jarak jauh.
Untuk tarif sekarang masih make senses ya?
Masih ok, sebenarnya di bawah ini juga ada, itu priority. Itu satu gerbong isinya 28, kalau eksekutif kan 50 ini lebih baik. Dan priority ini sedang dijalankan Jakarta-Bandung dan penuh terus. Jadi nanti hasil evaluasi mengatakan priority perlu diberi banyak.
Jadi kami menyiapkan kereta Jakarta-Bandung yang mulanya hanya 8 KA atau 16 trip sekarang jadi 17 KA jadi 34 trip dan itu penuh terus. Ada dua kereta yang digunakan ke Banjar sekarang jadinya ke Bandung kurang dua, tapi itu sudah laur biasa banyak dan yang nggak kebagian tiket banyak juga.
Lho potensi sudah banyak kenapa nggak langsung digenjot?
Kan tergantung armadanya jadi armadanya kan terbatas. Pada saat bersamaan kita memesan kepada INKA untuk peremajaan yang umurnya 30 tahun walaupun secara teknis dia aman tapi dia usul sudah terlalu tua jadi minta baru dan ini sudah datang 16 trainset dari INKA. Sehingga total 1.000-800 diganti yang baru.
Yang baru yang stainless kan semua orang pengen naik itu dan luar biasa itu dan naik stainless itu.
Dari sisi tekologi, pelayanan kan calo masih banyak. Sekarang kalau mau batalin susah?
Sekarang sudah ada dari KAI access. Jadi orang kalau mau batalin mudah bisa melalui smarthphone sudah bisa dibatalin. Memang baru dari Desember kemarin lah acces pembatalan tapi emang yang diperlukan itu kan pengembalian uangnya sebulan.
Kenapa lama?
Ini banyak masyarakat nggak tahu, kalau kita berikan pengembalian sebulan itu termasuk menghalang adanya calo. Kalau bisa kembali 2 jam kan bisa bisa semua diambilin orang dulu. Jadi melindungi konsumen. Jadi sekarang sudah nggak ada tapi kalau joki itu ada jadi tertolong diantriin nanti aku kasih Rp 20 ribu, itu mungkin.
Kalo calo kan langsung beli, tapi nama susah karena nama nggak sesuai.
HP kan sudah canggih jadi nggak perlu print out lagi. Itu ada pembicaraan nggak?
Kita sudah menuju ke sana dan sudah akan stasiun besar dan semua orang check in pakai barcode karena kita percaya semua penumpang kereta api itu punya HP kan.
Bayangkan tahun 2017, KAI mengangkut 393 juta, besar sekali 2018 sudah dihitung secara cepat dan saya kira cuma hanya menanjak 400 juta. Tapi ternyata cuma 425 juta dan luar biasa tingginya dan bayangkan semua punya HP dan itu bisa kita gunakan untuk reservasi, check in semuanya bisa. Sehingga nanti pelajaran-pelajaran maju terus, kalau tadi chek in mandiri pakai kertas nanti nggak perlu lagi
Kalau luar Jawa seperti apa pengembangannya?
Pengembangan bukan KAI tapi pemerintah. Rencana yang saya dengar dirjen mau nyambung jalur di Sumatera, kan putus-putus Sumatera Selatan ke Riau itu kan belum tersambung Nah nanti ini akan disambung dari Tanjung Karang, masuk Palembang, Pekanbaru sampai ke Banda Aceh.
Kalau bisa tersambung maka kota-kota yang sekarang tidak dilalui bangkit semua, hasil bumi bisa dibawa dan mudah-mudahan ini cepat karena di era Pak Jokowi akomodasi berbasis rel ini luar biasa. Sekarang Sulawesi Selatan saja kalau nyambung sampai Sumatera Utara bahkan Papua, Kalimantan juga. Jadi angkutan masal ini luar biasa besar
Hitung-hitungan bangun kereta dibanding jalan raya efisien mana?
Untuk daerah padat iya, kalau yang masih sepi dan fokus kita hanya penumpang pemerintah yang harus karena infrastruktur kereta api kan cuma 30 meter ya, nggak besar-besar amat. Meskipun angkutan penumpang masih ada, barang tetap lebih besar, hasil hutan kan banyak. Jadi belum mengimbangi kalau angkutan penumpang.
Stasiun kewenangan siapa? Kemenhub?
Stasiun kewenangan pengembangan dirjen kereta api, tapi pengoperasian untuk KAI. Karena sekarang stasiun kurang memadai, bayangkan 3-4 tahun lalu yang namanya KRL Jabodetabek hanya 500-600 ribu per day. Sekarang sudah 1 juta lebih dan mengangkut 928 perjalanan KRL setiap hari. Kan perjalanan bukan hanya perjalanan jadi fasilitas stasiun karena nanti akan berjejal di stasiun dan kalau dilihat secara gampang yang pasti dari 600 ribu mencapai 1 juta orang sudah melepas mobil dan motor, itu kan yang diharapkan kita semua.
Di stasiun bangun TOD??
Iya itu arahan dari pemeirntah supaya kalau di stasiun yg punya lahan luas bangun TOD. Jadi ada tempat tinggal jadi mau pergi kerja nggak jauh-jauh, tinggal turun stasiun, itu menteri PUPR bilang Anda beli apartemen dan rumah susun hadiahnya kereta. Ini membantu sekali agar masyarakat tidak double transport dan kita punya 520 stasiun seluruhnya dan Jakarta dan sekitar 110 itu kalau area luas membangun bisa menampung MBR dan membantu.
Yang sudah jalan TOD?
Tanjung Barat, Pondok China
Pondok China nggak masih masalah?
Sudah jelas, nanti Juanda juga akan dibangun juga, Senen dan Tanah Abang
Itu untuk masyarakat MBR ya prioritas?
BUMN mengharuskan 25% diberikan ke MBR itu bagus dan itu nggak perlu transport dan ke mana-mana dan fasilitas belanja disediakan, pulang kantor bisa belanja di bawah.
Saya minta stasiun Gambir, stasiun besar ini dihias sehingga bagus sekali, indah. Bandung juga gitu, kalau menunggu di stasiun itu indah dan nyaman jadi dia harus nunggu senang. Misalnya orang mau berangkat jam 8 malam dan jam 6 sudah sampai dia harus nunggu tapi kalau stasiun cantik dan nyaman itu nggak terasa. Kalau juga yang jemput, kan kedatangan jam 10 tapi sudah jam 7 itu nggak terasa. Bandung sudah, Jogja sudah itu cantik.
Tapi kan lahan parkirnya terbatas?
Inikan saling berkaitan kalau bawa mobil bagaimana kita men-encourage tidak bawa mobil makanya pakai KRL. Dulu waktu gubernur lama saya bilang, itu busway ngapain pakai bus kenapa nggak pakai kereta. itu kan bisa. Headway saja 2 menit, pasti orang ngelepas mobil.
Tapi itu dulu. Jadi sekarang kota besar harus berpikir kendaraan masal kalau nggak ketinggalan. Jakarata ini angkutan masal LRT Jabodebek ini harusnya 2002 dibangun. Supaya tidak seperti ini. Juga sering ditanya, ada tol dan ini tersaingi itu istilahnya bukan tersaingi tapi membantu. Kalau nggak salah masyarakat di Jakarta totalnya pergi-pulang 10 juta
Dan kita ambil cuma 1.153.000. Berarti sisanya ada yang tercecer kalau ada MRT Cawang ini bisa tertolong dan kereta bisa luar biasa kan dulu ribut gerbong kereta lebih kejam ini karena over penumpang dan kalau ada angkutan lain ini membantu.
Kalau sudah jadi, saya feeling kereta ini nggak akan turun tetap saja. Karena ini akan naik demandnya dan Bandung-Jakarta ini juga tidak akan terbendung. Bandung-Jakarta sudah sebanyak itu masih ada yang nggak dapat tiket.
Bandung-Jakarta ada yang 8 jam ampun, KA kan walapun agak lama 3 jam lebih berapa.
Termasuk KA cepat?
Itu pasar. sendiri. Menurut saya ini harus bisa selesai menolong karena nanti akan terpadatkan lagi, yang tidak bisa dihindari kendaraan berat itu fleksibilitasnya rendah. Di pelajaran tekni sipil ini kalau kendaraan berat ini meliuk2nya rendah. Jadi kalau udah mampet nggak bisa diapa-apain dan ini pasti akan membebani tol
Logistik KA akan mengambil?
Iya kita siap membantu yang sifatnya dari jalan raya ke KA yg dari Sukabumi, Bogor untuk air Aqua. Dan sekarang kita sudah memulai angkutan B3, itu angkutan limbah berbayar. Mungkin pertama di Indonesia ini masuk dari Jakarta ke luar dan kalau bisa angkutan yang sifatnya kontainer bisa dishifting ke kereta api. Sekarang kan ini ada yang masuk ke Priok, meskipun satu rangkaian 30 itu bayangkan satu truk satu kontainer itu bayangkan belum perawatannya.