"Alhamdulillah turun. Jika kemarin sebelum Natal dan tahun baru bisa tembus Rp 1,5 juta. Ini bisa sampai Rp 800 ribuan. Tentu memberikan peluang kami sebagai pebisnis lebih intens menggunakan jasa penerbangan," ujar Zulfan, salah satu penumpang di Bandara Internasional Banyuwangi kepada detikFinance, Senin (14/1/2019).
Perwakilan Maskapai Citilink Dadang Teguh Setiawan mengatakan, untuk harga tiket Citilink rute Banyuwangi- Jakarta turun di kisaran Rp 800 ribuan dari sebelumnya Rp 1,5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk okupansi penumpang pasca diturunkanya harga tiket pesawat di Bandara Internasional Banyuwangi masih belum nampak ada peningkatan. Rata- rata penumpang masih dikisaran 65% dan hal ini masih tergolong rendah.
Dadang, memperkirakan ada peningkatan atau tidaknya penumpang, pasca diturunkannya harga tiketnya ini baru bisa dilihat minimal satu hingga dua minggu ke depan. Sebab diperkirakan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan sudah mulai memesan tiket sejak hari ini.
"Mungkin bisa kita lihat nanti di reservasi dua minggu ke depan. Soalnya rata- rata kalau keberangkatan besok dan dua hari ke depan rata- rata pake pembelian yang lama," tandasnya.
Turunnya harga tiket pesawat juga terjadi pada maskapai NAM Air. Maskapai Nam Air menjual harga tiket rute Banyuwangi- Jakarta di harga Rp 700 ribuan dari sebelumnya Rp 1 jutaan lebih. Namun meski turun, belum ada peningkatan penumpang. Saat ini Penumpang NAM Air berada di kisaran 70%.
"Untuk low season kita memaklumi ini. Ini diperkirakan terjadi hingga pertengahan bulan Februari 2019 mendatang," tambahnya.
Diinformasikan sebelumnya, seluruh maskapai nasional yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia atau INACA telah menurunkan tarif tiket penerbangan sejak 11 Januari 2019 kemarin. Harga tiket turun kisaran antara 30 hingga 60%. (dna/dna)