Sebut Utang RI Tak Produktif, Prabowo Bandingkan dengan China

Sebut Utang RI Tak Produktif, Prabowo Bandingkan dengan China

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 14 Jan 2019 20:15 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -
Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung soal utang pemerintah. Kali ini dia menyindir soal utang saat membacakan pidato kebangsaan bertema Indonesia Menang di di JCC, Jakarta, Senin (14/1/2018).
Prabowo mengatakan pemerintah saat ini berutang bukan untuk hal yang produktif. Pemerintah berutang menurutnya untuk membayar utang kembali.

"Negara terus yang mengambil utang untuk membayar utang," tuturnya.
Menurut Prabowo sebuah negara boleh saja berutang, asalkan untuk hal yang produktif. Dia memandang pemerintah saat ini tak mampu mengelola utang untuk hal yang produktif.

"Banyak negara berutang tapi mereka untuk produktif. Tiongkok berutang US$ 1 setelah 10 tahun jadi US$ 14, di Vietnam US$ 1 setelah 10 tahun jadi US$ 14. Tapi di Indonesia US$ 1 dolar 10 tahun jadi US$ 3 atau US$ 4," terangnya.
Di depan pendukungnya, Prabowo pun mempertanyakan hal itu. "Apakah ini negara yang kita inginkan? Negara yang utang untuk bayar gaji PNS," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(das/hns)

Hide Ads