Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apa yang menyebabkan sejumlah toko ritel tutup di awal tahun 2019 ini. Apakah karena daya beli lesu?
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menyebut bahwa saat ini kondisi perekonomian perusahaan ritel cukup berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekonomi dunia pun mempengaruhi bisnis ini, sebab hal itu dapat berdampak pada tingkat konsumsi para konsumen. Selain itu, persaingan antar peritel serta hadirnya e-commerce juga menambah persaingan bisnis.
"Faktornya banyak dipengaruhi oleh berbagai hal, mungkin karena ekonomi secara global yang mempengaruhi ekonomi makro kita, selain itu ya pasti juga faktor lain adalah persaingan itu sendiri, persaingan bisa sesama pemain atau format-format lain yaitu salah satunya e-commerce juga bisa," ujar dia.
Baca juga: Kata CT soal Banyak Ritel Tutup Toko |
Untuk efisiensi kinerja perusahaan, penutupan beberapa toko pun menjadi alternatif. Hal itu dilakukan guna menyambung kehidupan bisnis perusahaan itu sendiri.
"Ya jalan terbesarnya memang menutup toko, ya untuk efisiensi supaya tidak terkena sampai keseluruhan perusahaan," tutup dia. (dna/dna)