"Tercatat pada Desember 2018 jumlah pensiunan yang menyalurkan manfaat pensiun di BNI tumbuh sebesar 60% dari tahun sebelumnya. Diikuti pertumbuhan kredit pensiun kepada peserta Taspen mencapai 94% dari tahun sebelumnya," ujar Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/1/2019).
Dalam acara Program Wirausaha ASN dan Pensiunan yang digelar oleh PT Taspen di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor itu, Tambok menilai bahwa pertumbuhan tersebut membuktikan komitmen BNI dalam memberikan layanan terbaik bagi calon pensiun maupun pensiunan terutama peserta Taspen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Adi Sulistyowati menuturkan Taspen merupakan mitra utama bagi BNI baik dari sisi institusi maupun bagi pensiunan Taspen. Seperti dari pengelolaan dana institusi, dana tabungan pensiunan maupun dari pembiayaan kredit pensiunan melalui BNI Fleksi Pra Pensiun dan Pensiun.
"Seluruh nasabah tersebut, baik para pensiunan maupun calon pensiunan berkesempatan untuk mendapatkan fasilitas BNI Fleksi Pensiun yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kewirausahaan," ujar Susi sapaan akrabnya.
"Suku bunga yang ditawarkan ringan, provisi dan biaya administrasi yang rendah. Jangka waktu pinjaman BNI Fleksi Pensiun sampai dengan 15 tahun, serta dapat diajukan 5 tahun sebelum pensiun," tambahnya.
Di acara yang bertema "Sejahtera di Purnatugas" BNI juga menghadirkan 50 pensiunan dan 1 UMKM yang menjadi mitra binaan BNI yang telah berhasil merintis usaha di masa pensiunnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno, dan Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro. (mul/mpr)