Jurus Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi Tak Jatuh di Bawah 5%

Jurus Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi Tak Jatuh di Bawah 5%

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 16 Jan 2019 23:05 WIB
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro Foto: Pool
Jakarta - Pemerintah sedang menyusun rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Tujuannya untuk menjaga laju pertumbuhan Indonesia tidak jatuh di bawah 5%, bahkan di bawah 4,9%.

"RPJMN 2020-2024 yang sedang diselesaikan kerangka teknokratisnya harus kita perhatikan adalah yang namanya reformasi struktural. Kalau tidak ada, maka pertumbuhan ekonomi akan cenderung turun di bawah 5%, bisa di bawah 4,9%," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam rapat komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (16/1/2019).


Bambang menjelaskan reformasi struktural tersebut adalah meninggalkan ketergantungan pada komoditas sumber daya alam (SDA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Reformasi struktural yang pailng cepat meninggalkan komoditas ketergantungan pada sumber daya alam. Jadi manufakturnya harus yang berbasis produksi," jelas dia.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku sempat khawatir pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2019 mengalami perlambatan dan berdampak pada Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan mengalami perlambatan di 2019. Kita perkirakan di 3,7% lebih rendah dari tahun sebelumnya 3,9%," tuturnya dalam rapat di DPR.


Sri Mulyani juga memperkirakan pertumbuhan perdagangan dunia tahun ini juga akan melambat dari 4,2% menjadi 4%. Dia khawatir hal itu akan berdampak pada neraca dagang Indonesia.

"Kami pahami bahwa dengan perdagangan global akan melemah yang akan pengaruhi internal kita," ungkap dia. (dna/dna)

Hide Ads