Bunga Acuan BI Masih di Level 6%, Kapan Bisa Turun?

Bunga Acuan BI Masih di Level 6%, Kapan Bisa Turun?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 17 Jan 2019 16:40 WIB
Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Jakarta - Bank Indonesia (BI) hari ini mengumumkan suku bunga acuan atau BI 7days reverse repo rate tetap di level 6%, suku bunga deposit facility 5,25% dan suku bunga lending facility 6,75%.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan arah kebijakan suku bunga sudah disesuaikan dengan kondisi perekonomian dan stabilitas sistem keuangan nasional.

"Mengenai arah kebijakan suku bunga, sebagaimana disampaikan sudah hampir mencapai puncaknya. Seperti itu dan konsisten untuk menurunkan current account deficit (CAD) dan menjaga daya tarik atau imbal hasil aset keuangan di dalam negeri," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan, BI tetap melakukan penilaian setiap bulan terkait perkembangan ekonomi untuk menentukan kebijakan. Misalnya seperti angka inflasi, langkah penurunan CAD hingga kebijakan apa saja yang akan dilakukan ke depannya.

"Kita juga tetap preemtive dan forward looking. Kan sebelumnya disampaikan, BI sudah mengukur jika The Fed akan menaikkan bunga sebanyak tiga kali. Nah ini jadi indikator kita untuk menentukan arah suku bunga ke depan," imbuh dia.



Perry mengungkapkan BI juga berupaya untuk menekan CAD hingga berada di bawah 3% dari produk domestik bruto (PDB). Memang ada angka sementara jika CAD kuartal IV ada kemungkinan tembus US$ 8,8 miliar.

Dia menyebut surplus neraca modal jauh lebih besar dari yang kami perkirakan. Ini tercermin dari angka cadangan devisa periode Desember 2018 yang mencapai US$ 120,7 miliar.

Menurut Perry kenaikan cadangan devisa ini tercermin dari neraca modal yang membaik dan transaksi berjalan.

"Kami melihat kemungkinan kuartal I CAD bisa lebih rendah ya, tidak hanya sesuai pola musiman, tapi juga karena ada kecenderungan impor yang menurun," jelas dia.

(kil/eds)

Hide Ads