Menurut Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Wilayah Jayapura, Saut Munthe, penyebab kerusakan akibat curah hujan yang tinggi dan beban kendaraan yang berat.
"Ada 12 titik yang mengalami rusak berat, mulai dari km 230-319. Memang kondisi jalan masih jalan tanah kerikil sepanjang 230 km, ketika hujan turun dan kendaraan yang bermuatan berat lewat menyebabkan badan jalan hancur," ujar Saut, Sabtu (19/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saut menjelaskan, saat ini sedang dilakukan perbaikan, pihaknya telah menurunkan 10 unit alat berat dan diharapkan dalam waktu tiga hari perbaikan jalan sudah selesai. Untuk itu kata Saut, selama tiga hari ini sejak Jumat-Minggu seluruh kendaraan dilarang lewat.
"Agar perbaikan efektif selama tiga hari ini kami menutup jalan. Kendaraan dilarang lewat selama alat berat bekerja," ujarnya.
Baca juga: Trans Papua Buka Peluang Bisnis Sewa Mobil |
Dia juga mengatakan, kondisi jalan Trans Papua saat ini sangat berpotensi rusak karena saat ini musim hujan. Terlebih lagi adanya kendaraan yang mengangkut bahan pokok, material konstruksi, semen, besi beton, hingga rangka baja yang cukup berat.
Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena menghubungkan 8 daerah Kabupaten di Pegunungan Tengah Papua yakni Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Membramo Tengah, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga. (ara/ara)