Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan pengiriman batch 1 merupakan dari total produksi 250 kereta untuk Bangladesh Railway. Dengan rinciannya yakni 50 kereta tipe BG dan 200 kereta tipe MG (meter gauge).
"Perbedaan kereta pada tipe BG dan MG ini terletak pada lebar track yang digunakan," kata Budi di Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu (20/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan masing-masing tipe tersebut akan dirangkai beberapa jenis kereta, baik yang menggunakan air conditioned (AC) maupun non-AC, yakni WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit), dan WECDR (kereta makan). Pada pengiriman Batch-1 ini jenis kereta yang dikirimkan terdiri dari 1 WJC, 1 WJCC, 10 WEC, 2 WECDR, dan 1 WPC.
"Kapasitas kereta tipe BG ini memiliki tempat duduk sebanyak 90 seats, baik untuk jenis WJCC (ber-AC) maupun WEC (non-AC). Sedangkan untuk kereta tipe MG, tempat duduknya berjumlah 55 seats (tempat duduk) untuk jenis WJCC (ber-AC) dan 60 seats untuk jenis WEC (non-AC)," terangnya.
Sementara itu Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas keberhasilan PT. Inka yang mampu memenangkan tender pengadaan kereta api Bangladesh sebanyak total 250 gerbong.
"Pencapaian membanggakan ini menunjukkan kemampuan enjiniring dan teknologi yang bersaing di kancah industri perkeretaapian dunia," ujar Airlangga.
"Untuk itu, pemerintah akan memperkuat bank ekspor untuk mendukung pembiayaan kegiatan ekspor agar industri mampu menembus pasar luar negeri," tandasnya. (das/das)