"Bukan karena kejar tayang akhirnya ada beberapa yang ambrol dan sebagainya," kata Sekretaris Jenderal ATI Kris Ade Sudiyono saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Dia memastikan, pembangunan tol dilakukan dengan perencanaan yang matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, sejak awal perencanaan pun sudah diawasi oleh konsultan. Itu guna memastikan perencanaan desainnya dilakukan dengan benar.
Tak sampai di situ, proses pembangunannya pun masih diawasi juga oleh konsultan. Dengan demikian pembangunannya dilakukan sesuai prosedur.
"Pelaksanaannya diawasi lagi oleh kontraktor supervisi. Nah jadi desain dan pelaksanaan itu sesuai tata cara proses konstruksi yang sebenarnya," sebutnya.
"Jadi jangan disimpulkan karena proses pembangunannya kejar tayang. Kalau saya lihatnya dari asosiasi tidak, karena semua tahapan pembangunan sudah ikuti tata cara konstruksi yang diatur oleh undang-undang konstruksi," tambahnya.