Harga Buah Naga di Banyuwangi Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Buah Naga di Banyuwangi Anjlok, Ini Penyebabnya

Ardian Fanani - detikFinance
Senin, 21 Jan 2019 22:00 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Anjloknya harga buah naga di Banyuwangi diakibatkan karena panen raya. Petani tak bisa menjual buah naga, karena harga dipasaran terlalu murah.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Cabang Banyuwangi Muhammad Safuan mengatakan, harga buah naga saat ini di tingkatan petani hanya dihargai Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per kilogram (kg). Biasanya harga normal buah naga di tingkat petani berkisar Rp 5.000 hingga Rp 10.000/kg.

Kata Safuan, anjloknya buah naga ini karena dipengaruhi panen raya yang terjadi saat ini. Sehingga stoknya sangat melimpah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Para agen dan pengepul yang biasanya menampung buah naga petani, telah menyetop pengiriman buah naga dari petani, karena stok buah naga melimpah. Sehingga tidak ada pilihan lain bagi petani selain membuang buah naga miliknya karena sudah tidak laku dijual dipasaran," ujar Safuan kepada detikcom, Senin (21/1/2019).

"Sebenarnya untuk harga normal buah naga itu berapa, kalau saya hitung-hitung di sekitar Rp. 5000. Kalau Rp 5000 petaninya untung tapi juga tidak banyak," katanya.

Dia berharap Pemerintah Banyuwangi turun tangan mengatasi anjloknya buah naga ditingkat petani ini. Sebab jika hal ini dibiarkan petani buah naga di Banyuwangi akan gulung tikar karena merugi.


Menurut Safuan, untuk mengatasi anjloknya harga buah naga ini, pemerintah bisa memfasilitasi petani gudang penyimpanan buah. Tujuanya agar buah naga yang sudah sudah dipanen, bisa di simpan terlebih dahulu menunggu harga membaik.

"Anjloknya harga buah naga ini kami sayangkan, karena Kabupaten Banyuwangi merupakan sentra terbaik penghasil buah naga di Indonesia," terang Safuan.

(hns/hns)

Hide Ads