Nelayan Minta Jokowi Buat Bulog Perikanan, Ini Respons Susi

Nelayan Minta Jokowi Buat Bulog Perikanan, Ini Respons Susi

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 22 Jan 2019 17:58 WIB
Nelayan di Istana/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Para nelayan yang diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Jakarta Pusat memanfaatkan momen tersebut untuk berdialog. Para nelayan menyampaikan masukan yang selama ini dirasakan secara langsung kepada orang nomor satu di Indoensia.

Seperti Iin Rohimin yang meminta dibentuk semacam Perum Bulog di sektor perikanan.

"Ada usulan lain kalau di sektor pertanian kan kita kenal Bulog. Di nelayan kami usulkan sebetulnya sudah pernah kami sampaikan bila perlu ada Bulog di sektor nelayan," kata Iin di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Iin menjelaskan, pembentukan Bulog sektor perikanan juga sebagai upaya menstabilkan harga ikan agar tidak jatuh disaat produksi melimpah.

"Karena ketika produksi melimpah ruah harga jatuh dan tidak ada yang dinaikkan harga. Mudah-mudahan Ibu Susi dan Presiden bisa tindak lanjuti," ujar Iin.

Menanggapi itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menganggap usulan pembentukan Bulog sektor perikanan sangat bagus. Dia pun menyebutkan bahwa yang akan menjadi 'Bulog' adalah BUMN.

Saat ini, ada dua BUMN sektor perikanan yaitu Perinus dan Perindo. Namun, Susi belum memutuskannya.

"Namanya Bulog pasti BUMN, mungkin mereka (Perinus dan Perindo) bisa jadi bulognya ikan," kata Susi.


Tidak hanya itu, Iin juga memberikan apresiasi kepada pemerintahan kabinet kerja yang sudah menerbitkan kebijakan dalam rangka memberikan kesejahteraan bagi nelayan.

Salah satu program pemerintah yang menguntungkan bagi para nelayan adalah adanya Bank Mikro Nelayan serta asuransi untuk nelayan. Bahkan, dirinya pun meminta pemerintah memperbanyak program reforma agraria untuk masyarakat pesisir.

"Kesempatan ini kami pun ucapkan makasih atas berbagai dukungan baik berupa. kebijakan atau program yang meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan," ungkap dia. (hek/ara)

Hide Ads