Ekonomi China Melambat, Darmin: Dampaknya Tak Besar ke RI

Ekonomi China Melambat, Darmin: Dampaknya Tak Besar ke RI

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Selasa, 22 Jan 2019 21:57 WIB
Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi China pada 2018 tercatat sebesar 6,6%. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 1990 atau 28 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi China tersebut juga disebabkan karena adanya perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai perlambatan ekonomi China tersebut tak berdampak besar terhadap Indonesia. Dia bilang, dampak yang akan terasa berasal dari sisi ekspor-impor.

"Dampaknya tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan, tapi ada, itu sebabnya kalau situasi seperti ini kita harus dorong di investasinya dan konsumsinya rumah tangga," kata Darmin di Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kalau dari segi eskpor pasti ada pengaruhnya. Kalau ekspor melambat, impor cepat pengurangannya jadi sedikit agak besar walau ekspor dan impor kita itu hampir sama besarnya itu bedanya selalu dikit sekali dampak ke pertumbuhan itu selisihnya, kalau ini bedanya sedikit sekali ya," sambungnya.

Darmin mengatakan, banyak negara pasti terkena dampak dari perlambatan ekonomi China akibat perang dagang dengan AS. Untuk itu, kata Darmin, salah satu langkah memitigasi hal ini ialah dengan mencari peluang pasar baru.

"Tidak ada yang bisa menghindar untuk tidak terpengaruh. Tinggal masing-masing kemampuan memitigasi akibat dari terjadinya ini. Jita ekspor ke China turun, ke AS turun, tinggal bagaimana kita mencari market yang baru, mendorong komoditi baru dan sebagainya," jelas dia.



Simak Juga 'China Mendesak Taiwan Kembali ke Pangkuannya':

[Gambas:Video 20detik]


Ekonomi China Melambat, Darmin: Dampaknya Tak Besar ke RI
(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads