Bantuan dua perahu wisata itu secara simbolis diserahkan President Director Pertamina EP Nanang Abdul Manaf kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Sementara penanaman bibit mangrove dilakukan secara simbolis oleh Nanang dan jajaran Board of Director serta Vice President hingga Field Manager di lingkungan Pertamina EP. Kegiatan tersebut pun dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Joestamadji.
"Di sini (Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya) kami tanam 5.000 bibit tanaman mangrove. Harapan kami selain untuk mengurangi emisi, bantuan tersebut juga dapat memberikan manfaat untuk menahan erosi. Sementara bantuan 2 buah perahu itu nantinya bisa membantu pengembangan wisata," ujar Nanang dalam keterangan tertulis, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki semangat untuk terus tumbuh serta berkembang bersama masyarakat dan lingkungan. Itu bukan hanya jargon dan slogan semata," tegas Nanang.
Ia juga mengungkapkan Pertamina EP Leaders Forum 2019 sengaja digelar di Surabaya agar para peserta bisa menangkap spirit Kota Pahlawan sekaligus belajar dari kepemimpinan Wali Kota Surabaya yang sarat prestasi dan dicintai warganya.
"Itu semua sangat penting agar semua pimpinan di Pertamina EP bisa mengeksekusi program atau strategi secara tepat dan cepat. Kami ingin bisa mengubah semua tantangan menjadi peluang dan keberhasilan sehingga semua target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional bisa terwujud," jelas Nanang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Joestamadji mengucapakan terima kasih atas bentuk perhatian yang diberikan oleh jajaran Pertamina EP. Ia pun menjelaskan tentang jenis mangrove yang mereka tanam.
"Ini adalah jenis Rhizophora. Fungsinya untuk menahan erosi jadi tanah yang ada tidak tergerus dan terbawa air. Kalau di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini rencananya akan kami tanami 250 jenis mangrove," jelasnya.
"Untuk prosesnya kami akan bekerja sama dengan banyak pihak, salah satunya adalah Pemerintah Kota Kyushu di Jepang. Sebagai informasi, Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar ini adalah kebun raya pertama yang mengkhususkan diri pada jenis tanaman mangrove," sambungnya.
Kegiatan tersebut dilakukan seusai Pertamina EP Leaders Forum yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya. Dalam Pertamina EP Leaders Forum 2019 yang diikuti para General Manager, Vice President, dan 22 Field Manager se-Indonesia itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir sebagai pembicara.
Risma pun berbagi pengalamannya bahwa pemimpin harus bisa memimpin dan mengeksekusi semua program secara cepat, tepat dan efisien. Menurutnya, seorang pemimpin tidak bisa hanya berada di belakang meja. Pemimpin juga tidak bisa hanya memerintah.
"Pemimpin harus hadir menjadi contoh dan melakukan kontrol. Sebagai pemimpin, kita harus punya target pribadi. Kita ini ingin dikenang orang sebagai apa? Pemimpin yang baik atau pemimpin yang buruk? Saya ingin dikenang sebagai pemimpin yang baik," pungkas Risma. (prf/hns)