"Kita terus mendiskusikan, bahasnya untuk melihat semua aspek. Jadi kita akan mencoba untuk terus bersama-sama dengan menteri terkait mengatasi persoalan honorer ini dan sekaligus memecahkan masalah kualitas," ujar Sri Mulyani usai acara acara Rakernas Kementerian Agama Tahun 2019 dengan tema "Akselerasi Manajemen Keuangan Kementerian Agama di Hotel Shangri-La, Jakarya, Rabu (23/1/2019).
Sri Mulyani menjelaskan bukan hanya masalah gaji yang perlu dibahas, namun juga terkait peningkatan tenaga didik agar lebih berkualitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengusulkan guru honorer mendapatkan gaji minimal setara UMR. Usulan tersebut disampaikan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Muhadjir menerangkan, pemerintah akan membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada pekan pertama Februari 2018. Itu dibuka untuk guru honorer. Namun tidak semua guru honorer bisa terakomodir melalui skema PPPK.
"Kemudian kan nanti masih ada tersisa guru honorer. Itu yang kita usulkan kepada bu menteri keuangan agar nanti mereka bisa dipastikan mendapatkan minimun upah minimum regional/UMR di masing masing daerah," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (23/1/2019). (hns/hns)