Rini Minta Perawatan Pesawat Produksi PTDI Pakai Jasa BUMN

Rini Minta Perawatan Pesawat Produksi PTDI Pakai Jasa BUMN

Dony Indra Ramadhan - detikFinance
Kamis, 24 Jan 2019 15:30 WIB
Ilustrasi/Foto: ptdi
Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah menerima pesawat dan helikopter dari PT Dirgantara Indonesia (DI). Menteri BUMN Rini Soemarno meminta perawatan pesawat dan helikopter tersebut menggunakan jasa BUMN.

Alasannya agar meningkatkan kemampuan dalam pemeliharaan dan perawatan pesawat, bukan cuma memproduksi.

"Kita harapkan ini dilakukan di BUMN juga sehingga kemampuan kita bukan hanya pembuatan saja, tapi memberikan maintenance yang baik," ujar Rini di sela-sela acara penyerahan pesawat dan helikopter ke Kemenhan, di gedung PT DI, Bandung pada Kamis (24/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam acara itu diserahkan satu unit merupakan pesawat CN235-220 dan 5 helikopter anti kapal selam. Penyerahan ini melanjutkan serah terima yang sebelumnya telah dilakukan bertahap sesuai teken kontrak antara Kemenhan dengan PT DI pada 2014.

"Sekarang harga pembelian satu bagian. Tetapi yang paling utama, pesawat ini life cycle panjang bisa 20 sampai 30 tahun tergantung jam terbang. Nah ini harus ada perawatan (seperti) pergantian suku cadang dan service," kata Rini.


Sebagai informasi pada September 2017 PTDI telah menyerahkan dua unit heli anti kapal selam, Januari 2018 dua unit dan Februari 2018 sebanyak satu unit. Sementara untuk pesawat jenis CN sebelumnya pada Januari 2018 juga telah diserahkan satu unit.

"Dengan demikian, PTDI telah menyerahkan 10 unit heli AKS. Satu unit akan diserahkan kembali ke PTDI untuk pemasangan konfigurasi full ALS. Sementara untuk satu unit sisanya akan dikonfigurasi full AKS, saat ini masih di PT DI dan keduanya akan diserahkan pada tahun 2019 ini," ucap Dirut PTDI Elfien Goentoro. (hns/hns)

Hide Ads