Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid aksi tersebut pada dasarnya dilatarbelakangi kekesalan terhadap pemerintah. Pasalnya anjloknya harga telah terjadi hampir dua bulan lamanya.
Namun, kondisi tersebut tak kunjung mendapatkan perhatian sehingga petani pun merasakan kekesalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia pun berharap agar pemerintah mau memperhatikan kondisi tersebut. Apalagi dengan tindakan jangka panjang seperti pendampingan terhadap petani.
Adapun, anjloknya harga cabai tersebut berada hingga di angka Rp 8.000 per kilogram (kg) dari seharusnya Rp 20.000 per kg.
"Itu anjlok cabai besar di Rp 10.000 per kg. Seharusnya Rp 18.000 per kg sampai Rp 20.000 per kg. Itu turun banget. Kalau cabai keriting merah itu juga Rp 8.000 per kg dari seharusnya Rp 20.000 per kg," pungkasnya.