Dari data BKPM, investasi di sektor listrik, gas, dan air adalah sebesar Rp 117,5 triliun atau 16,3% dari total keseluruhan.
Disusul oleh transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 94,9 triliun atau 13,1%, pertambangan Rp 73,8 triliun atau 10,2%, industri makanan Rp 68,8 triliun atau 9,5%, dan terakhir perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 56,8 triliun atau 7,9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dipisahkan antara penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), terlihat investasi asing paling banyak di sektor listrik, gas dan air sebesar US$ 4,4 miliar.
Berikutnya adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran US$ 4,3 miliar, pertambangan yang realisasinya US$ 3 miliar, transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar US$ 3 miliar.
"Dengan berkembangnya industri telekomunikasi kami mengharapkan di tahun tahun mendatang industri yang berbasis teknologi digital dan beberapa start up lain yang dikategorikan unicorns dapat terus tumbuh," tambahnya.