Salah satu pemilik kapal yang diundang Jokowi untuk berdialog adalah Suwarto asal Indramayu, Jawa Barat. Jokowi menanyakan soal proses perizinan sektor perikanan tangkap untuk kapal di atas 30 GT.
Suwarto pun menjawab dengan cepat bahwa prosesnnya sudah cepat. Hanya saja, para pemilik kapal lainnya banyak yang berteriak bahwa proses perizinan sektor perikanan tangkap masih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Jokowi pun melayangkan pertanyaan mengenai butuh berapa hari mengurus satu izin. Suwarto pun menjawab untuk perpanjangan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dibutuhkan waktu 20 hari.
Namun, Mantan Wali Kota Solo ini pun langsung menyebutkan bahwa proses tersebut masih lama. Dia pun langsung meminta kepada Dirjen Perikanan Tangkap dan Susi untuk membenahi proses perizinan.
"Dirjen mana? Buatin, ubah lagi, harus cepat Pak. Diajarin mereka agar laporan keuangan bener. Laporan dari pengusaha bener, KKP juga harus bener dan cepat. Dua-duanya dong," kata Jokowi.
"Bu Menteri perintah ke dirjen sama, bangunlah sebuah sistem untuk perizinan yang cepat. Yang jam lah. Zaman IT masa masih hari minggu apalagi bulan, nggak jam," tambahnya.
Menurut Jokowi, sistem perizinan seharusnya bisa dipercepat seperti halnya yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Di mana dalam waktu dua jam sudah bisa menerbitkan sembilan izin.
"Izin di BKPM yang dulu bertahun-tahun sekarang dua jam bisa keluar sembilan izin. Dua jam keluar sembilan izin. Zaman kayak gini, zaman IT, zaman virtual reality, masa masih berhari-hari. jam urusannya harusnya," ungkap Jokowi. (hek/ara)