Tumiyana memprediksi dalam 3 tahun mendatang nilai ekuitas gabungan BUMN (Perumnas, PTPP, WIKA) ini bisa menyentuh angka hingga Rp 160 triliun. Dengan kapasitas sebesar itu maka perusahaan dapat meningkatkan daya ekspansi usahanya.
"Kalau ngomong perubahan bisnis pada saat holding terjadi bahwa holding ini membuat kemampuan perusahaan semakin besar," kata kata Tumiyana di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (8/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau digabungkan reputasi kami ketemu Rp 40 trililun ekuitas kami. Tapi kalau tahun 2020 itu terkonsolidasi dengan bisnis model yang baru itu akan lari ke angka Rp 62 triliun, terus 3 tahun ke depan bisa menjadi Rp 160 triliunan," kata Tumiyana.
Dia juga menambahkan bahwa sumber daya manusia pun harus ditingkatkan. Dengan begitu dapat membuat utilitisasi SDM menjadi maksimal, dan bisa mendorong perusahaan semakin maju.
"Sumber daya manusia harus cukup merealisir dari kemampuan perusahaan yang ada. Rasio keuangan itu akan bisa baik kalau utilisasi dengan orang orang di dalamnya kekuatan maksimal," ungkap Tumiyana.
"Istilah saya, kalau pimpin sebuah korporasi ada dua blok besar, satu inisiator dan engineering processor. Harus sama sama kuat," tambahnya.