Rute jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang sebelumnya ditetapkan, kata Basuki, melewati kawasan milik TNI Angkatan Laut, yaitu tempat latihan anggota marinir, sehingga perlu dicari opsi lain.
"Di sana kan ada tempat latihannya marinir. Jadi sedang kita cari rutenya ya," kata Basuki di kantornya, Jakarta, Senin (11/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaupun yang dipilih adalah rute tersebut, Basuki mengatakan perlu ada koordinasi dengan pihak TNI. Dia menilai jalur tersebut adalah yang paling optimal.
"Rute awal melalui kawasan latihan (marinir) Baluran itu bisa. Itu yang paling optimum, tapi dengan syarat latihan itu setahun sekali. Jadi bisa kita bangun dan harus koordinasi dulu dengan TNI," paparnya.
Basuki melanjutkan, untuk opsi kedua dan ketiga adalah tol tersebut melalui sisi selatan. Itu perlu dibangun terowongan sehingga butuh biaya lebih mahal.
"Ada rute yang kedua agak ke selatan tapi bikin terowongan lebih mahal. Yang ketiga juga ke selatan lagi, lebih jauh lagi, ada terowongan juga," sebutnya.
Untuk itu Kementerian PUPR masih mendalami lokasi mana yang sekiranya lebih optimal untuk dibangun Tol Probolinggo-Banyuwangi. (hns/hns)