Direktur Utama PTSI Dian M Noer menjelaskan kerja sama ini dilakukan untuk menghadapi iklim bisnis yang senantiasa berubah.
"Salah satu langkah yang bisa ditempuh agar kita bisa survive adalah dengan menjalin kemitraan strategis dan tetap mengedepankan praktik operational excellence dalam menjalankan bisnis," kata Dian di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kementerian BUMN Evaluasi Kinerja PT Pos |
Sementara itu dalam bidang Manajemen Aset dan Kegiatan Monitoring Kualitas dan Kuantitas Terminal BBM Pertamina di seluruh Indonesia dengan Pertamina, Pemastian Opmitalisasi Kegiatan dan Distribusi Gas Bumi Bersama PGN, Layanan Kesehatan dengan Pertamina Bina Medika, Penerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan Dirgantara Indonesia, supervisi pembangunan pabrik bahak peledak dengan PT Dahana, serta Konsultasi Pengujian railway system dengan Len Industri.
Dian menjelaskan sinergi ini juga bertujuan untuk mewujudkan tagline kita bersama sebagai One Nation, One Vision, One Family to Excellence sehingga BUMN Hadir untuk Negeri dan bersinergi sebagai kunci peningkatan produktivitas dan pencapaian nilai dalam mewujudkan keberhasilan perusahaan milik negara.
Di tahun 2019 PTSI diberikan target oleh pemegang saham untuk membukukan laba bersih sebesar Rp 150M naik 11,5% dari target RKAP 2018. Sedangkan total aset ditargetkan naik 9,3% dari tahun 2018 sebesar Rp 1.6Trilliun. "Kerjasama ini merupakan awalan yang positif bagi PTSI dalam memenuhi target tahun 2019, sekaligus, juga sebagai sarana untuk memberikan manfaat dan kebaikan bagi seluruh customer dengan memberikan jasa pemastian yang unggul dan kompeten," imbuh dia.