Menurut Sri Mulyani, persoalan robot menggantikan peran orang di beberapa bidang pekerjaan pun sudah dibahas dalam pertemuan G20.
"Dunia dihadapkan konstelasi geopolitik yang membuat kehidupan berubah, termasuk ekonomi. Kita sudah bahas dalam forum G20 implikasi digital terhadap dunia," kata Sri Mulyani saat acara Seminar Transformasi Digital di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada otomatisasi, robot artificial intelligence, yang mampu mengerjakan tugas-tugas manusia, hampir semua bisa dikerjakan robot. Menyebabkan munculnya prediksi dan kekhawatiran, bahwa manusia akan berkompetisi bahkan kalah dengan robot," ujar dia.
Oleh karena ini, kata Sri Mulyani, seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan harus memahami dan menyesuaikan perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Penyesuaian tidak hanya dilakukan secara individu, melainkan juga dalam membuat sebuah kebijakan harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi.
"Kita harus memahami ini, mengantisipasi, mengelola, memanage, memanfaatkan. Kalau tidak kita ketinggalan. Ini tanggung jawab yang berat. Bagaimana policy respon kita, bagaimana mengantisipasi ini, bagaimana menyiapkan masyarakat. Kemenkeu harus punya kesadaran dan pemahaman tentang digital dan teknologi ini," ungkap dia.
Tonton juga video 'Soal Menteri Pencetak Utang, Jokowi Sanjung Sri Mulyani':
(hek/fdl)