"Ya kemungkinannya seperti itu (harga turun), seperti itu nanti kita lihat," kata Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Masud Khamid di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Namun dia menjelaskan belum mengetahui berapa besar penurunan harga avtur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keuntungan itu bisa dari hulu dan bisa dari hilir, dari lifting. Dari hilir penjualan selisih pembelian crude sehingga variabelnya satu harga, ketiga efisiensi operasi," ujarnya.
Baca juga: Benarkah Harga Avtur RI Termahal di ASEAN? |
Sebelumnya, Pertamina diduga memonopoli harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta. Kondisi itu merembet ke banyak persoalan, mulai dari kenaikan tarif tiket pesawat, penurunan jumlah penumpang maskapai penerbangan domestik, hingga anjloknya hunian hotel.
Dugaan tersebut, membuat perusahaan pelat merah itu akan dipanggil Presiden Jokowi.
"Karena harga avtur itu menyangkut 40% dari biaya yang ada di tiket pesawat. Besok (Selasa) saya panggil saja (Pertamina)," ungkap Jokowi, Senin malam di Hotel Sahid.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harga avtur di Indonesia sudah sangat kompetitif. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan saat ini harga avtur di Indonesia sudah mengalami penurunan.
"Harga avtur sekarang posisinya terus turun sejak November 2018. Saya sampaikan, harga avtur di Indonesia khususnya di Bandara Soekarno Hatta sangat kompetitif. Kita hanya nomor tiga di Asia Tenggara," kata Fajar di Kementerian BUMN.