Lantas, apa cerita di balik ditulisnya puisi Menteri Pencetak Utang tersebut?
"Puisi itu adalah sebuah media untuk menjelaskan mengenai APBN sebagai uang kita," kata Sri Mulyani dalam acara Metro News Room bertajuk Sri Mulyani Menjawab, Rabu (13/2/2019), dikutip dari CNBCIndonesia, Rabu (13/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan puisi tersebut bukanlah balasan kepada Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Hanya, puisi tersebut ditulis untuk menjelaskan kepada publik melalui media sosial seperti apa APBN.
"itu nggaklah, balasan. Kalau baca APBN lihat semuanya ya memang terlihat itu ada puluhan embung dibangun dan ratusan ribu rumah, jalan tol, rumah sakit," katanya.
"Kan kita kan berhubungan dengan milenial. Kalau tulis nota keuangan itu nggak cukup nanti kalau lewat Instastory. Kemudian nggak akan ada yang meng-click dan jadi berita. Lewat tabel juga nggak ada yang mau baca. Nah begitu puisi masuk ke hati," jelasnya.