Sementara nilai aset tercatat Rp 231,87 triliun atau tumbuh 0,65% dibanding tahun 2017. Dengan pertumbuhan ini, maka aset tumbuh secara konsisten rata-rata 9,68% selama lima tahun terakhir.
"Pertumbuhan aset sebesar 0,65% ditopang oleh naiknya aset investasi sebesar 3,71% menjadi sebesar Rp 216,76 triliun," ungkap Sekretaris Perusahaan Taspes Anne Roosfianti dalam keterangannya, Kamis (14/2/2019)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di samping menjaga kualitas aset dan yield yang optimal, Taspen berperan aktif dalam investasi pada proyek infrastruktur nasional lebih dari 18 ruas tol yang tersebar di Jawa dan Sumatera," ujar Anne.
Anak perusahaan Taspen serta entitas asosiasi, yakni Taspen Properti Indonesia, Taspen Life, serta Bank Mandiri Taspen turut memberikan kontribusi pendapatan sebesar 4,5% dan laba sebesar 34%.
"Kontribusi tersebut telah konsisten diberikan oleh anak perusahaan selama empat tahun terakhir dengan ditunjukkan oleh nilai aset dan laba bersih yang semakin meningkat setiap tahunnya," tambah Anne.
Sementara, salah satu aksi korporasi Taspen di 2019 ini ialah pada peningkatan saham Taspen pada Bank Mantap menjadi 48,416% dengan tujuan strategik agar Bank Mantap ke depannya bisa memberi peningkatan layanan terhadap peserta Taspen. (das/fdl)











































