Sekali lagi, Trump menyatakan pembangunan tembok sangat dibutuhkan untuk mengurangi imigran gelap yang berpotensi membawa kejahatan dan narkoba ke AS.
Mengutip Reuters, Sabtu (16/2/2019), langkah Trump yang menghindari kongres dinilai melanggar konstitusi AS. Setelah Trump mengeluarkan pernyataan tersebut Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai Demokrat segera melakukan penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yakin pernyataan kondisi darurat anda menunjukkan kecerobohan dalam kekuasaan dan tanggung jawab anda sendiri di bawah konstitusional kami," tulis surat yang ditandatangani oleh Jerrold Nadler dan petinggi Demokrat lainnya.
Trump meminta kongres untuk memberinya dana sebanyak US$ 5,7 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan. Permohonan ini menimbulkan kekisruhan pada pemerintahan yang akhirnya tutup selama 35 hari dan merugikan perekonomian AS.
Pernyataan Trump soal keadaan darurat nasional ini berpotensi menimbulkan ketegangan baru di pemerintahan dan akan memecah belah koalisinya di partai Republik. Pasalnya banyak yang menyatakan keberatan dengan tindakan yang dilakukan Trump.