"Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?" tanya Jokowi.
Mendapat pertanyaan itu, Prabowo bertanya balik apa yang dimaksud unicorn dalam pertanyaan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak itu, kata unicorn ramai diperbincangkan. Unicorn sendiri adalah perusahaan rintisan atau startup yang valuasinya mencapai di atas US$ 1 miliar.
Di Indonesia, ada 4 perusahaan yang sudah masuk kategori unicorn. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dirangkum detikFinance.
Go-Jek
Foto: Rengga Sancaya
|
Pada saat itu, aplikasi Go-Jek baru muncul di Play Store dan App Store dan menjadi pembahasan. Orang-orang banyak yang kaget ojek bisa dipanggil secara online. Praktis dan mudah.
Aplikasinya pun masih sederhana, belum sekompleks sekarang. Hanya ada layanan pengantaran barang, transportasi dan belanja.
Saat ini, Go-Jek sudah menjadi salah satu raja transportasi online di Indonesia. Bahkan layanan ini juga sudah merambah ke Vietnam. Berdasarkan catatan detik pada Oktober lalu, valuasi pasar Go-Jek berkisar di US$ 4,8 miliar.
Tokopedia
Foto: Tokopedia
|
Tokopedia disuntik modal senilai US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,9 triliun (kurs: Rp 14.500) oleh Softbank dan Alibaba Group.
Dana itu telah membuat valuasi Tokopedia saat ini mencapai US$ 7 miliar atau setara Rp 101,5 triliun.
Total valuasi tersebut dipercaya dari salah satu sumber Techcrunch, seperti dikutip Rabu (12/12/2018). Dengan masuknya suntikan modal ini, Tokopedia tercatat telah mengumpulkan dana dari investor mencapai US$ 3,4 miliar atau setara Rp 49,3 triliun selama sembilan tahun berdiri.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, perusahaan masih akan terus fokus pada pasar dalam negeri guna mendorong pembangunan ekonomi dan inklusi keuangan di Indonesia.
"Memasuki tahun kesepuluh, Tokopedia akan mengembangkan ekosistem kami menjadi infrastructure-as-a-service (IaaS) dimana teknologi logistik, fulfillment, pembayaran, dan layanan keuangan kami akan memberdayakan perdagangan, baik online maupun offline," katanya.
Bukalapak
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
|
"Kami sudah unicorn," kata Zaky
Sayangnya Zaky tidak mau membeberkan lebih detail terkait nilai investasi dan penyandang dana yang membuat Bukalapak punya nilai valuasi US$ 1 miliar.
"Para investor kami belum mau di-publish," ujar Zaky.
Traveloka
Foto: advertorial
|
Traveloka telah merambah negara-negara di kawasan ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Menurut Caesar, sektor pemesanan tiket pada tahun depan akan mengalami peningkatan seiring dengan pergeseran kebiasaan konsumen ke arah gaya hidup. Di samping itu juga, maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC) juga turut menjadi pendongkrak pemesanan tiket.
"LCC makin tren dan makin banyak. Kita lihat prospek ke depannya makin bagus. Untuk tantangannya, kalau di internasional itu bagaimana melokalisasi produk layanan kita sesuai pasar," Senior Vice President Business Development Traveloka Caesar Indra pada akhir 2017 lalu.