"Jokowi klaim membangun jalan desa 191.000 km. Ini sama dengan 4,8 kali keliling bumi atau 15 kali diameter bumi," cuit Dahnil di Twitter @Dahnilanzar.
"Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa? Ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"191 ribu km jalan untuk 74.957 desa dalam 4 tahun itu sebenarnya tidak besar. Karena berarti rata-rata dalam 4 tahun desa membangun jalan 2.5 km saja," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Selasa (19/2/2019).
Meski terhitung pendek, namun capaian tersebut Eko bilang tak pernah terjadi dalam sejarah Republik Indonesia. Dia memastikan setiap desa yang ada di Indonesia saat ini pasti ada jalan yang dibangun menggunakan dana desa.
"74.957 desa semuanya bangun jalan. Bapak random ke desa saja, pasti ada jalan desanya yang dibangun oleh dana desa," katanya.
"Yang membuat banyak pihak termasuk lembaga-lembaga dunia mengapresiasi adalah karena Indonesia mampu melakukan pembangunan model dana desa serentak di 74.957 desa secara bersamaan, serta dilakukan dan ditentukan oleh masyarakat desa," tambahnya.
Adapun dalam kurun waktu 2015-2018, dana desa yang telah dikucurkan mencapai Rp 187 triliun. Sementara khusus untuk 2018, dana tersebut ditambah Rp 70 triliun.
Dengan demikian, total dana desa yang dialokasikan selama empat tahun adalah Rp 257 triliun. Capaian lainnya dari dana desa selain jalan adalah pembangunan jembatan 1.140,37 meter, 8.983 unit pasar desa, 5.731 unit tambatan perahu, 4.175 unit embung, 58.931 unit irigasi, 959.569 unit air bersih, 50.854 kegiatan PAUD, 24.820 unit posyandu dan lainnya.
Baca juga: Pengamat Sebut Dana Desa Belum Efektif |