Kedatangannya ke Kantor Wapres JK dalam rangka memperkenalkan diri sebagai direksi baru yang menggantikan Steve W Green yang sebelumnya menjabat selama delapan tahun.
"Dan ini mau pindah, jadi mau pindah ke Amerika utara, jadi presidennya chevron Amerika Utara, jadi supaya namanya silahturahmi bagus kan ya ini kesempatan diambil untuk pamitan," kata Senior Vice Presiden Policy and Government and Public Affairs Chevron Wahyu Budiarto, di kantor Wapres Jakarta, Selasa (19/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, kata Wahyu, pihak Chevron sedang bersinergi dengan Pertamina dalam hal transisi pengoperasian Blok Rokan.
"Juga sedikit mengenai Rokan transisi, jadi kami bicarakan juga sangat menghormati keputusan pemerintah untuk Rokan dilanjutkan operasinya dengan Pertamina di 2021, dan kita sedang bekerja dengan Pertamina, agar memastikan transisinya lancar," ujar Dia.
Selain itu, dibahas juga mengenai proyek ultra laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD). Menurut Wahyu, pihak Chevron sudah mengajukan revisi proposal rencana pengembangan (PoD) kepada pemerintah.
"IDD kita bicarakan jadi kita sudah konfirmasi kita sampaikan ke Wakil Presiden bahwa kita sudah masukkan proposal, POD yang sudah direvisi, dan kita sedang membicarakan dengan pemerintah, semoga bisa menemukan solusi agar bisa melaksanakan project tersebut," ujar dia.
Hanya saja, Wahyu mengaku belum bisa membuka mengenai besaran investasi dalam revisi proposal tersebut.
"Yang penting kita mencari solusi agar bisa melaksanakan project itu, terus terang saja nggak membicarakan yang detil," ungkap dia. (hek/zlf)