Dia mengatakan awalnya rute direct call ini hanya ada satu. Rute tersebut menghubungkan Jakarta-Los Angeles (LA) yang diresmikan 2017 lalu.
"Setelah 26 tahun kita sudah punya direct call, dulu kita mau ekspor impor harus lewat Singapura, per 2017 kita mulai buat direct call. Awalnya kan cuma satu yang diresmikan presiden sekarang sudah ada empat. Dulu Tanjung Priok-LA saja, sekarang Tanjung Priok-Intra Asia, Tanjung Priok-Eropa, dan Tanjung Priok-Australia," kata Elvyn di Gedung Museum Maritim, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan cara ini, kita tidak perlu lagi kalau mau ekspor impor pakai kapal kecil dulu lewat Singapura. Saya tiga bulan nego sama kapal kapal biar mereka mau langsung ke sini," kata Elvyn.
Menurutnya, dengan adanya direct call ini juga membuktikan bahwa infrastruktur pelabuhan Indonesia sudah bisa bersaing dengan pelabuhan Singapura.
"Kalau kapal mau masuk Jakarta berarti sudah bersaing dengan Singapura, lalu biayanya kita juga bersaing dengan mereka. Ini membuktikan infrastruktur kita sudah bisa bersaing secara internasional," ungkap Elvyn.
Elvyn juga mengungkapkan rencana pihaknya untuk menjadikan Tanjung Priok pelabuhan kelas dunia.
"Target kami mau jadikan Tanjung Priok pelabuhan kelas dunia di tahun 2020, ini (rute direct call) salah satu capaian untuk menuju kesana," katanya.