Satu Lagi Bangunan Tertinggi di Jakarta Diresmikan

Satu Lagi Bangunan Tertinggi di Jakarta Diresmikan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 20 Feb 2019 11:15 WIB
Foto: Dok. Astra International
Jakarta - PT Astra International Tbk hari ini akan melakukan grand launching Menara Astra. Menara ini sendiri merupakan salah satu hasil kerja dari anak usaha Astra di bidang properti, PT Menara Astra.

Nantinya, Menara Astra menjadi rumah baru bagi PT Astra International Tbk serta anak perusahaannya. Menara ini menjadi salah satu menara tertinggi di Jakarta, dan berlokasi di distrik bisnis strategis di Jakarta, yaitu Sudirman.

Satu Lagi Bangunan Tertinggi di Jakarta DiresmikanFoto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya terhadap menara yang baru diresmikan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bangga bisa hadir. Akhirnya kita bisa juga buat menara kebanggaan ini, mudah-mudahan dengan menara ini kami bisa inspiring the nation," ungkap Prijono, di Menara Astra, Jakarta, Rabu (20/2/2019).


Prijono menjelaskan bahwa menara ini merupakan salah satu gedung tertinggi di Jakarta. Total ada 63 lantai yang menjulang ke atas dengan total tinggi bangunan 261 meter.

"Gedung ini 261 meter tingginya, sesuai dengan ulang tahun kita tahun ini lantainya ada 62, dan satu lantai tambahan untuk pertemuan," ungkap Prijono.

Hadir pada acara ini, Presiden Komisaris Astra International Budi Setiadharma dan jajaran komisaris Astra, Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto dan direksi, serta eksekutif Grup Astra, Menteri BUMN Rini Soemarno, Keluarga Soeryadjaya, dan dari kalangan pebisnis serta bankir.


Peresmian gedung ini ditandai dengan penekanan tombol peresmian oleh keluarga Soeryadjaya yang dipimpin oleh istri Alm. William Soeryadjaya pendiri Astra, yaitu Lily Anwar.

Menara Astra dibangun pada Desember 2013. Pembangunannya sendiri selesai pada 2017 dan mulai digunakan akhir tahun 2018 dan diresmikan hari ini, bangunan ini menelan investasi sebesar Rp 8 triliun. (ara/ara)

Hide Ads