"Kita mau nyelesaikan yang 44 km ke atas, yang ke Palanro," kata Dirjen Perkeretaapian Zulfikri di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Zulfikri memperkirakan proyek sepanjang 44 km itu baru bisa selesai tahun ini, mulai beroperasi akhir 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada 2018 memang pengerjaan rel kereta Makassar-Parepare difokuskan pada segmen Barru-Palanro, atau sekitar 30% dari total pengerjaan rel kereta Makassar-Parepare.
Pada 2015 hingga 2016 lalu, telah diselesaikan pembangunan jalur kereta sepanjang 16 km, 3 jembatan kereta, 1 buah flyover dan beberapa perlintasan tak sebidang berupa underpass/box culvert.
Sedangkan pada 2017 hingga 2018, pada segmen Barru-Palanro, Kemenhub sedang menyelesaikan pembangunan jalur kereta di KM 73+600 s/d KM 76+200 dan KM 92+300 sampai dengan KM 119+150 sepanjang 28 km.
Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada 2018, sehingga total rel yang terpasang hingga tahun 2018 sepanjang 44 km. Namun ternyata rute ini baru bisa dioperasikan pada akhir 2019.
Padahal sebelumnya Kemenhub menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jalur KA pada segmen Barru-Mandai sepanjang 62,95 km dan pembangunan 8 stasiun baru pada lintas tersebut. (fdl/hns)