Menurut Luhut, Hyundai telah mendapatkan tanah di daerah Karawang, Jawa Barat. Tanah tersebut menurut Luhut luasnya 600 hektar.
"Mereka sudah ambil tanah di karawang, kalau nggak keliru 600 ha atau berapa. Mereka mau bikin pabrik mobil listrik disini," ungkap Luhut, pada acara Afternoon Tea, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rabu (20/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Luhut, rencananya Hyundai tidak sendiri dalam merealisasikan niatnya. Pihak Hyundai, disebut Luhut juga menggandeng Grab dan juga SoftBank.
Menurut Luhut mereka akan menginvestasikan triliunan dollar di Indonesia. Namun, dia belum menyatakan berapa tepatnya angka investasi tersebut.
"Grab kemaren datang juga mau inveastasi di Indonesia, mereka pengen membawa billion of dollars untuk electric car. Lalu Softbank menyiapkan dana juga, mereka hanya tinggal minta approval Indonesia dan mengenai permintaan teknis masalah tax segla macam," ungkap Luhut.
Luhut bercerita, pihak Hyundai, Grab, dan Softbank ingin segera merealisasikan rencananya dalam membuat pabrik mobil listrik. Namun, menurut Luhut pihaknya hingga kini masih menyempurnakan Perpres mengenai mobil listrik.
"Kami baru premilenary data, mereka kan sangat agresif, dan kita sedang menyempurnakan Perpres (mobil listrik itu) saya kira Maret. Pak Ridwan (Deput Infrastruktur Kemenko Maritim) bilang sama saya sudah final, sebelum kita teruskan ke Setneg," ungkap Luhut.
"Mereka pengen cepet banget, yang saya lucu dengan Anthony Tan (Grab) ini dia nggak perduli dengan Pilpres, dia bilang 'I trust with goverment'," tambahnya. (dna/dna)