Jonan bilang, dirinya diangkat menjadi Menteri ESDM pada Oktober 2016. Salah satu tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dirinya adalah mengambil alih saham PTFI.
Ada pun arahan yang diberikan Jokowi ke Jonan yakni mengambil saham 51%, membangun smelter, IUPK, dan penerimaan negara lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hasilnya yang kita tahu semua, selama dua tahun, Presiden tidak menerima Richard Adkerson, mungkin pertemuan internasional, mungkin pernah papasan," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Jonan mengaku tak tahu-menahu adanya pembahasan ambil alih saham di masa sebelum ia menjabat. Yang pasti, dia bilang, kalaupun ada perundingan sebelumnya sudah tidak relevan.
Sebab, perundingan yang sekarang benar-benar baru dimulai dari nol.
'Nggak tahu saya. Misalkan pertemuan ada, dan surat itu ada, nggak relevan," tambahnya.
Jonan pun kemudian menyayangkan ada eks menteri yang justru berkomentar soal ambil alih saham ini. Menurutnya, sebagai 'mantan' sebaiknya tidak berkomentar.
"Sebenarnya kalau mantan itu sebaiknya nggak komentar, nggak lah, nggak usah komentar," tutupnya.